Di awal pekan sementara libur nasional Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024), langit pagi Jakarta sebagiannya diprakirakan berawan, berawan tebal, dan hujan ringan. Begitulah prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca hujan mudah siang nanti diprakirakan guyur Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, sisanya Jakarta cerah berawan dan juga berawan.
Untuk malam hari nanti, cuaca Jakarta diprediksi sebagiannya bakal berawan, hujan ringan, dan hujan sedang.
Waspada potensi hujan lebat yang mampu berjalan di wilayah https://www.oversiculododia.com/ Jakarta Selatan pada pada sore hari dan Kep. Seribu dan Jakarta Utara pada dini hari,” kata BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Wilayah penyangganya yakni Bekasi, Jawa Barat, langit pagi hari dipvrakirakan berawan tebal dan siang sampai malam nanti turun hujan bersama intensitas ringan.
Kemudian di Depok, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi sampai siang bakal turun hujan bersama intensitas mudah dan malam nanti berawan tebal.
Sedangkan di Kota Bogor, Jawa Barat, terhitung tak berbeda jauh, langit pagi sampai siang hujan ringan, namun malamnya berawan.
Sementara itu, di Kota Tangerang Banten diprakirakan hujan berintensitas mudah di pagi ini, siang berawan, dan malam nanti berawan tebal.
BPBD DKI: Waspada Cuaca Ekstrem sampai 14 Maret 2024 di Jakarta
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem sepanjang sepekan ke depan di wilayah DKI Jakarta.
“Waspada cuaca ekstrem pada 8-14 Maret 2024,” tulis BPBD DKI Jakarta melalui account Instagram formal @bpbddkijakarta, dikutip Jumat, 8 Maret 2024.
BPBD DKI Jakarta terhitung mengutip hasil kesimpulan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Jakarta diprediksi diguyur hujan bersama intensitas sedang sampai lebat disertai kilat dan angin kencang periode tersebut.
Kondisi selanjutnya dipicu oleh kesibukan Madden Julian Oscillation (MJO) dan juga fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, keadaan ini terhitung berjalan sebab ada peningkatan kecepatan angin berasal dari utara Indonesia sampai melintasi equator melalui Selat Karimata yang mengindikasikan kesibukan Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).
Masyarakat Diimbau Waspada
Kemudian, ada potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya – selatan Jawa dan Australia anggota utara yang mampu membawa dampak terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia anggota selatan.
Oleh sebab itu, penduduk diimbau untuk tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak berasal dari cuaca ekstrem. Masyarakat terhitung diminta untuk teratur memantai Info banjir terkini melalui laman pantaubanjir.jakarta.go.id.
“Bila mendapatkan keadaan darurat yang butuh pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” ujarnya.
BMKG Ingatkan 10 Daerah di Sulut Waspada Dampak Hujan Lebat
Sementara itu, hampir beberapa besar wilayah Sulut dilanda hujan deras. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ada 10 berasal dari 15 kabupaten dan kota di Sulut yang diterjang cuaca ekstrem.
“BMKG merilis prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sulut sampai 9 Maret 2024,” kata Ben A Molle berasal dari BMKG Manado pada, Kamis 7 Maret 2024.
Ben mengatakan, 10 daerah kabupaten dan kota yang https://www.pespatchplus.com/ mewaspadai dampak hujan lebat yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kota Kotamobagu.
Selanjutnya Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Manado.
“Dampak yang mampu ditimbulkan berasal dari hujan lebat yakni jembatan yang rendah tidak mampu dilintasi, berjalan longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah didalam skala menengah,” ucap Ben.
Dampak lainnya, volume aliran sungai meningkat/banjir dan juga aliran banjir berbahaya dan mengganggu kesibukan penduduk didalam skala menengah.
Dia mengatakan, didalam keadaan selanjutnya ada beberapa hal yang mampu dilaksanakan penduduk supaya terhindar berasal dari dampak tersebut. Untuk itu, waspada kecuali beraktivitas di luar tempat tinggal dan juga memperbarui Info melalui media massa maupun media sosial.
“Langkah berikutnya, melacak Info melalui pihak-pihak perihal kebencanaan, tidak beraktivitas di luar tempat tinggal kecuali tidak mendesak dan juga berkoordinasi bersama pihak-pihak perihal kebencanaan,” ujarnya memungkasi.