Hari Kesehatan Sedunia, WHO Kampanyekan Pentingnya Keadilan

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyerukan tindakan untuk menegakkan hak atas kesehatan di tengah ketidakadilan dan krisis.

Untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada 7 April, Organisasi https://gabenjenny.com/ Kesehatan dunia (WHO) mengerjakan kampanye “Kesehatan aku, hak aku (My Health, my right)” untuk memperjuangkan hak atas kesehatan tiap orang, dimana saja berada.

Kampanye ini berupaya memutuskan jalan masuk universal terhadap layanan kesehatan, pendidikan dan isu berkwalitas, air minum dan udara bersih, gizi yang baik, perumahan berkwalitas, kondisi kerja dan lingkungan yang cocok, serta kebebasan dari diskriminasi.

Di segala dunia, tantangan utama yang menghambat hak atas kesehatan antara lain disebabkan sebab kondisi politik, kurangnya akuntabilitas dan pendanaan, ditambah dengan intoleransi, diskriminasi, dan stigma.

Adapun hak atas kesehatan tercantum dalam Konstitusi WHO, dan setidaknya 140 negara mengakui hak atas kesehatan dalam konstitusi nasional mereka.

Melainkan, pengakuan saja tidak cukup. Itulah sebabnya WHO mensupport negara-negara untuk membikin undang-undang tentang hak atas kesehatan di segala sektor dan mengintegrasikan hak asasi manusia ke dalam kebijakan dan program kesehatan.

“Mewujudkan hak atas kesehatan mengharuskan pemerintah untuk mensahkan dan menerapkan undang-undang, berinvestasi, menyelesaikan diskriminasi, dan bertanggung jawab terhadap masyarakatnya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia mengatakan bahwa WHO bekerja sama dengan pemerintah, mitra, dan masyarakat untuk memutuskan standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai. “Sebagai hak mendasar bagi segala orang, dimana saja,” imbuhnya.

Sulitnya jalan masuk kesehatan

Diinformasikan dari website legal WHO, Senin (8/4/2024), tiap orang memiliki hak mendapatkan jalan masuk terhadap layanan kesehatan yang berkwalitas, ideal waktu, dan cocok, tanpa mengalami diskriminasi atau kesulitan dana.

Melainkan, pada tahun 2021, tercatat 4,5 miliar orang tidak mendapatkan layanan kesehatan yang baik, sehingga membikin mereka rentan terhadap penyakit dan musibah.

WhatsApp WhatsApp Us 24/7