Bulan Ramadan jadi tidak benar satu bulan khusus dan dinantikan banyak warga Indonesia. Tetapi, di bulan ini pergerakan turis asing disebut menurun.
Banyak warga Indonesia melakukan pergerakan pas bulan Ramadan. Baik itu untuk membuka bersama hingga mudik ke kampung halaman. Tentunya, moment berikut dapat jadi potensi bagi industri pariwisata terutama hotel.
Hal itu juga ditangkap oleh Aloft South Jakarta Hotel simalunguncityhotel.com. Hotel berbintang empat di kawasan Jakarta Selatan ini mengutarakan bahwa tamunya banyak berasal dari berbagai negara. Namun, mereka mengakui bahwa umumnya pas Ramadan pergerakan atau okupansi turis asing cenderung melambat.
General Manager Aloft South Jakarta, Sonal Malik, menyebut Ramadan jadi moment mutlak bagi industri hotel, tak terkecuali hotel internasional layaknya Aloft. Karena pas ini, mereka dapat menggaet lebih banyak lagi turis lokal, baik untuk okupansi ataupun reservasi restoran.
“Jadi perjalanan usaha selalu berlangsung layaknya biasa. Ya, tentu saja, ada sedikit, Anda tahu, perjalanan, katakanlah dari luar negeri, barangkali dari luar Indonesia, yang sedikit melambat, tapi terhadap pas yang sama, hal ini dikompensasi oleh orang-orang yang melakukan perjalanan lokal juga. Dan karena lokasi kami yang strategis, kami konsisten beroleh usaha yang baik dari para pelanggan setia kami di sekitarnya,” ucapnya kepada detikTravel di lokasi, Senin (4/3/2024).
Sonal menyebut Ramadan sebagai pas mutlak bagi penduduk Indonesia untuk menggunakan pas bersama keluarga maupun kerabat. Lantas hal ini yang menyebabkan industri hotel kerap kali menyebabkan program spesifik Ramadan, baik untuk reservasi penginapan ataupun paket-paket berbuka bersama.
“Ramadan adalah pas bagi sebagian besar orang untuk berkumpul, terutama di negara Indonesia. Untuk berkumpul sebagai sebuah komunitas, merayakannya bersama keluarga, berterima kasih kepada Tuhan untuk semua hal baik yang telah berlangsung dan juga melacak pengampunan. Dan juga merupakan pas yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, teman, kolega, dan orang-orang terkasih untuk berkumpul bersama, merayakan dan meremehkan semua kasus yang telah berlalu, dan merayakannya bersama dan bersatu,” ucapnya.
“Ini sadar merupakan pas yang terlalu istimewa bagi industri perhotelan karena ini memberi kami satu kesempatan lagi untuk merayakan dan tersenyum bersama sarana dan menegaskan bahwa kami mempunyai banyak kegembiraan bagi semua keluarga dan semua orang yang mengunjungi kami dan tinggal bersama kita,” sambungnya.
Dalam merayakan Ramadan, Aloft South Jakarta juga memberikan hidangan spesifik berupa Bukber Laziiz, yakni hidangan membuka bersama bersama menu mediterania. Hidangan layaknya lamb shank, turkish fish soup, babaganouse, nasi biryani, dan aneka makanan western-timur tengah lainnya disajikan. Tak ketinggalan, makanan berbuka khas lokal layaknya gorengan juga es campur turut disajikan.
Konsepnya dibikin menarik, yakni battle dua chef yang dapat menyuguhkan hidangan secara live cooking. Traveler yang idamkan membuka bersama di sini pun beroleh pas hingga pukul 21.00 WIB.
Selain menyajikan menu membuka khusus, Aloft juga menyediakan menu sahur bagi traveler yang idamkan santap sahur di hotel. Yang mana menu sahur berikut telah include bersama ongkos hotel dan dihitung sebagai pengganti breakfast.