Ramadhan 2024, MMA Global Indonesia Mengajak Pebisnis Gunakan AI
Liputan6.com, Jakarta MMA Global Indonesia, federasi perdagangan marketing dan advertensi melangsungkan pertemuan 1/2 hari yang transformatif bertema Ramadhan Insights 2024. Acara ini diadakan pada, Selasa, 5 Maret 2024 di Ritz Carlton, Jakarta.
Ramadan Insights 2024 diadakan sebagai wacana berkaitan https://www.populita.com/ kemampuan pemasar lewat integratif tehnologi-teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Media Retail, dan Omnichannel Pemasaran, khususnya mendekati bulan suci Ramadhan 2024.
Country Head dan Board of Director, MMA Global Indonesia, Shanti Tolani menerangkan MMA Global Indonesia melangsungkan acara ini untuk beberapa pimpinan dan ahli industri untuk kumpulkan dan share sudut pandang dengan pengetahuan holistik mengenai berbagai implementasi dalam pada perayaan Ramadhan.
Shanti menambah, di ranah global, MMA Global akan fokus pada bidang AI untuk pemasar dan menolong merek mengarahkan gerakan dalam pendekatan marketing berbasiskan AI.
Data Statista memperlihatkan pasar AI akan capai sekitaran USD 350 juta atau sama dengan Rp 5,5 triliun (anggapan kurs Rp 15.774 per dolar AS) pada 2024, pada tingkat perkembangan tahunan yang mengagumkan sejumlah 25%.
“Ini memperlihatkan ada peralihan krusial di mana AI bisa menjadi tulang punggung promosi marketing, yang menggarisbawahi efeknya peranan penting saat membuat lagi lanscape marketing,” terang Shanti.
Shanti menerangkan, berdasar data dari Think with Google memperlihatkan, konsumen dengan aktif cari pengalaman retail baru sepanjang bulan suci Ramadhan, dengan 88% konsumen berhubungan dengan minimal satu retail yang tidak pernah mereka membeli sebelumnya.
“Untuk Merk dan Pemasar, hal yang terpenting dalam pokok segala hal yang mereka kerjakan ialah keterkaitan memiliki makna ke konsumen yang menolong perkuat jalinan yang abadi, membuat komune, dan kesetiaan yang berkesinambungan,” terang Shanti.
Adapun menurut Shanti, pada Ramadhan tahun ini, MMA Global Indonesia arahkan konsentrasi ke fragmen retail karena sejumlah 60 % warga Indonesia mengatakan niat mereka untuk tingkatkan berbelanja mereka sepanjang Ramadhan.
“Kecondongan ini diprediksi akan jadi berlanjut tahun ini searah dengan pasar retail yang siap melakukan ekspansi dengan signifikan, dengan prediksi kenaikan nyaris USD 50 miliar,” katanya
Dalam spektrum perkembangan ini, Indonesia memperlihatkan perkembangan krusial dari tahun ke tahun sejumlah 4,38% terutama di Jaringan Media Retail.
Disamping itu, Shanti mengutarakan rutinitas konsumen Indonesia sepanjang Ramadhan untuk coba beberapa merek yang lain belum mereka coba sebelumnya.